Selasa, Maret 24, 2009

Kedewasaan Kita

Usia bertambah belum tentu tingkat kedewasaan seseorang ikut bertambah, dan kedewasaan sepertinya sudah menjadi hal yang lumrah dan sudah menjadi sesuatu yang diwajibkan untuk dimiliki oleh setiap orang. Seseorang yang berusia 19 tahun bisa lebih dewasa dari seseorang yang berumur 32 tahun. Jika seseorang yang yang berumur 19 tahun berpandangan atau bersikap seperti orang 32 tahun, maka si 19 tahun dianggap dewasa. Sedangkan jika sebaliknya, maka si 32 tahun dianggap belum dewasa atau bahkan kekanak-kanakan (seperti ngambek, mogok makan, ngedumel dibelakang). Fenomena-fenomena inilah yang sering saya temui dalam pergaulan saya sehari-hari. Menurut saya tolak ukur untuk menentukan tingkat kedewasaan seseorang adalah sejauh mana persepsi atau cara pandang, asumsi dan tindakan melalui kemampuan orang tersebut menghadapi masalah dan tantangan hidup.

Waktu masih terus berputar, jangan menyerah, jangan mengeluh, dan jangan berhenti berusaha. Tetap semangat untuk sebuah perubahan menuju kedewasaan berfikir, bertindak dan bersikap demi memperbaiki masa depan kita pribadi maupun disekitar kita (negara bahkan dunia).

Jumat, Maret 06, 2009

Makna Persahabatan

Semenjak kecil, manusia sudah dituntut untuk bersahabat, mencari teman (boleh dikatakan bersosial dengan sekitarnya). Persahabatan tersebut lama-kelamaan berkembang setelah masuk bangku sekolah. Mereka mulai mengenal teman dari berbagai daerah. Demikian berlanjut mereka akan mengenal persahabatan yang lebih jauh sejalan dengan semakin jauh mereka mengenyam pendidikan sampai dengan bekerja ataupun bermasyarakat, bahkan sampai melampaui batas-batas negara. Yang mungkin pada saat ini sebagai media untuk sebuah persahabatan maka dibuatnya sebuah situs yang saat ini yang "booming" yaitu facebook.

Bagi orang yang sudah merasakan enaknya bersabat, mereka tidak lagi melihat perbedaan yang ada. Yang ada dalam hati mereka adalah bahwa kita adalah manusia yang sama dengan warna darah yang sama, yaitu berwarna merah (darah biru itu cuma symbol, hehehe). Belum pernah saya mendengar Tuhan ada menciptakan manusia di bumi dengan warna darah yang berbeda. Inilah yang mesti di syukuri kita sebagai manusia, karena Tuhan itu Maha Adil dan Bijaksana.

Jika anda sudah bisa merasakan persahabatan sejati, anda tidak pernah merasa tersesat dimanapun anda berada di muka bumi ini. Anda akan merasakan pelukan kasih sayang yang, keramahan dan kegembiraan yang sama (perasaan senasib dan sepenanggungan). Anda tidak akan pernah merasa sendiri dan tidak akan kesulitan untuk mendapatkan pertolongan atau bahkan tidak akan kesulitan minta bantuan.

Gimana niy menurut pendapat anda?

Senin, Maret 02, 2009

Makna Kejujuran

Terpikir olehku apakah sangat sulit bagi manusia sekarang ini melakukan sebuah kejujuran? Tidak hanya untuk orang lain, untuk dirinya sendiri. Melakukannya apakah kita harus belajar dahulu?. Atau memang dari hati kita memang tidak ingin berbuat jujur? Bisakah kita jujur?

Banyak orang bilang kejujuran bagi manusia jaman sekarang adalah sesuatu harta yang sangat sulit dicari. Meskipun banyak yang mengangap tidak bernilai, tapi ini kejujuran adalah nilai lebih dari setiap manusia yang berbeda. Begitu sulitnya menemukan kejujuran, bahkan meskipun perut sudah penuh dengan makanan. Tapi masih saja berani mengatakan masih kelaparan di antara orang-orang yang benar-benar kelaparan.

Hilangnya kejujuran di hati nurani manusia memberikan dampak yang tidak saja menyusahkan diri sendiri, namun orang lain juga pastinya terkena dampaknya. Seperti korupsi uang yang seharusnya bukan miliknya, orang yang kaya seharusnya membantu rakyat miskin malah membeli BBM subsidi, padahal untuk BBM subsidi itu milik rakyat miskin.

Lalu bisakah kita belajar jujur di sekolah, lingkungan sosial, awal mulanya dari orang tua, atau malah melalui sebuah buku?

Mohon pendapat?